Kiyai Paling Tajir Jawa Timur

KH. Asep Saifudin Chalim
Dilansir dari media online tirto.id, salah satu Ulama' yang terkenal di Jawa Timur yang dikenal dengan ketajiranya terhadap orang lain yaitu Prof. Dr. KH. Asep Syafudin Abdul Chalim, MA. yang memili lebih dari 13,000 santri di kota Surabaya dan Pacet Mojokerto.

Ulama' tersohor Jawa Timur ini biasa di sebut dengan Kiyai Asep pernah menajadi Ketua PCNU surabaya dan sekarang menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Guru NU (PERGUNU) Pusat. Ketika menjabat sebagi ketua PERGUNU pusat beliau membiayai keperluan organisasi dari pusat sampai daerah-daerah.

Dalam memeberikan shodaqoh beliau tidak mau jika tidak tepat sasaran, "hal yang saya takutkan dalam membegi-bagikan kekayaanya adalah jika tidak tepat sasaran", tutur sosok kiyai yang fasih berbahsa Inggris.
Kiyai Asep memiliki amalan yang luar bisa dalam keseharinya, yaitu mengamalakan Shalat malam setiap hariny sebelum datang waktu subuh, sekitar jam 02:40. Jadi beliau sendiri yang memimpin langsung shalat malamnya santri-santrinya, kemudian dilanjutkan dengan pengajian kitab klasik yaitu kitab Kuning pada setiap paginya, dan sambil membagikan uang pecahan 10.000 dan 20.000 kepada santri nya yang belum krasan tinggal di Pondok.

Pada suatu hari ketika kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke pondok pesantren Amantul Ummah Pacet memberikan uang bantuan secara langsung dari uang pribadinya Bapak Presiden, maka Kiyai Asep langsung membagikan semua uangnya kepada semua masyarakat. "Semua biaya pembuatan gedung yang bertigkat-tingkat di daerah Pacet ini dari uang pribadi. Saya pantang memintak uang kepada siapa pun, ustru saya lebih banyak memberikan bantuan kepda orang. imbuhnya".

Yai Asep beserta Bu Nyai
PERGUNU yang beliau rintis untuk kemakmuran dan menyejahterakan para Guru NU dengan menguliyahkan guru-guru NU yang kurang mampu sudah terlaksana, berbagai daerah sudah berdatangan berkuliyah di IKHAC (Institut KH. Abdul Chalim). Semua dikulyahkan dengan gratis dan diberi makan dan tempat semua dengan gratis, bahkan dari berbagai negara tetanga, Malasia, Thailan, Korea, dan Timur tengah. "Saya punya cita-cita ingin mencetak doktor-doktor di Plosok Desa seluruh indonesia dan luar negeri" imbuh beliau. Sekarng beliau sedang merintis S2 dan akan terus berlanjut merintis S3.

"Saya akan membuat perguruan tinggi setrata Harvad Universiti dan Al-Azhar". Sambil tersenyum, tambahnya.
Alfatihah....

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel