PERANAN MEDIA DI MASYARAKAT DAN BAGAIMANA MAHASISWA MEMANFAATKANNYA

MEDIA
Oleh: Akh. Kamaluddin 

            Sejak tumbangnya orde baru, masuk era reformasi menjadikan pertumbuhan media semakin pesat. Media berfungsi sebagai alat komunikasi massa, sebelum berbicara media lebih lanjut , kita pahami pengertian pers.
med
Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik, meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi, baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia.

Media penyiaran pers terdiri dari:
1.    Media cetak
2.    Media elektronik
Pers berfungsi sebagai alat komunikasi massa, media cetak terdiri dari: koran, majalah, dan buletin. Ketiganya mempunyai perbedaan sasaran konsumen, waktu penerbitan dan isi. Sementara media eletronik, terdiri dari: tv/ televisi, radio dan media internet. Setiap media pers memiliki sasaran konsumen yang dibidik sehingga isi media tersebut yang disajikan juga disesuaikan dengan minat dan kebutuhan target konsumen media tersebut. Sebagai contoh media yang mempunyai sasaran pada kalangan menengah yang mempunyai pendidikan tinggi yaitu media Kompas, Republika, Jawa Pos, dan lain-lain. Maka media tersebut isinya disediakan dengan kebutuhan pembacanya. Berbeda dengan media yang sasarannya kepada kalangan menengah ke bawah yang mempunyai karakter pendidikan, keuangan dan wawasan lebih rendah dibanding kalangan atas, maka pilihan media yang dibeli juga sesuai selera dan kebutuhannya. Seperti media memorandum, lampu merah, dan sebagainya, yang banyak memberitakan berita kriminalnya, sesuai yang disukai mereka.
            Begitu juga dengan media televisi juga memiliki sasaran pemirsa yang dibidik sesuai tv masing-masing. Sehingga setiap televisi mempunyai karakter masing sesuai sasaran pemirsa tim kreatif yang dimilikinya.
            Sejak jaman modern yakni sejak manusia mengenal baca tulis maka kebutuhan media komunikasi massa semakin banyak dibutuhkan. Semakin tinggi pendidikan masyarakat maka semakin banyak membutuhkan media pers. Sehingga untuk mengetahui tingkat pendidikan masyarkat bias diketahui seberapa banyak kebutuhan media yang dibutuhkan. Sebagai contoh jumlah oplah Koran yang terjual di perkotaan dengan pedesaan tentu lebih banyak di perkotaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan masyarakat perkotaan lebih tinggi dibanding masyarakat pedesaan.
Fungsi dan peranan pers berdasarkan ketentuan pasal 33 uu no. 40 tahun 1999  yaitu:
1.    sebagai media informasi
2.    pendidikan
3.    hiburan
4.    kontrol sosial

A.    Sebagai media informasi
Pers berfungsi sebagai media informasi karena penyedia informasi yang dibutuhkan pembaca dan  pemirsa, yang melaporkan setiap kejadian yang ada hingga update perkembangan kejadian atau kasus yang ada.

B.    Pers mempunyai fungsi peran penting dalam pendidikan karena informasi yang disampaikan harus bersifat mendidik karena media memiliki syarat harus bersifat objektif yang disajikannya bukan bersifat subjektif.  Jika bersifat subjektif maka akan melanggar azas kebenaran.

C.   Media juga memiliki peranan dalam perkembangan pendidikan, yang karena media memiliki kode etik, isi beritanya harus bersifat mendidik tidak provokatif atau berita bohong. Tujuan pendidikan yaitu memberikan informasi dan ilmu pengetahuan sehingga diharapkan bisa merubah pola pikir, sikap dan tingkah laku pembaca atau pemirsa.

D.    Media juga memiliki fungsi sebagai media hiburan yang bisa menghibur pembaca dan pemirsa, maka media tentu menampilkan karyanya dengan menampilkan unsur seni dengan dituntut memiliki kreatifitas tinggi.

E.    Selanjutnya yang lebih penting lagi yakni media  berfungsi sebagai pengontrol social, yang mengontrol dan mengkritik kebijakan pemerintah yang tidak sesuai. Jika di suatu Negara tidak ada kebebasan pers, maka Negara tersebut akan terjadi monarki yang memerintah menggunakan tangan besi. Maka media memiliki pengaruh besar di masyarakat karena manusia memiliki karakter meniru apa yang mereka lihat dan didengar.

BAGAIMANA MAHASISWA MEMANFAATKAN MEDIA
            Mahasiswa yang bergabung dalam sebuah organisasi mahasiswa adalah sosok mahasiswa yang memiliki perbedaan dengan mahasiswa lainnya. Ia memiliki kepekaan dan kepedulian sosial dibanding lainnya. Kepekaan ini hasus diasah dan dikembangkan terus agar bisa bermanfaat buat masyarakat dan bisa mengarahkan kesuksesan hidupnya.
            Saat kebijakan atau rencana kebijakan pemerintah yang tidak sesuai, maka mahasiswa dituntut kepekaan terhadap permasalahan yang terjadi. Ketika melihat kebijakan yang sesuai maka mahasiswa berani bertindak dengan cara mengkritik kebijakan tersebut. Namun saat melakukan kritikan baik berupa demo atau tulisan, tentu membutuhkan media karena jika tanpa memakai media pesan yang disampaikannya tidak akan sampai dan kurang diperhatikan. Sehingga mahasiswa sangat membutuhkan media sebagai corongnya untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah dan masyarakat.
Sekarang pertanyaannya apakah mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya dalam pergerakan sebagai objek pemberitaan media atau yang memiliki media? Tentu jawabannya di tangan anda semua.
Pada saat melakukan aksi di lapangan mahasiswa harus mengetahui aturan dan kode etik, karena pada saat melaksankan harus mengetahui kode etiknya. Diantaranya tidak boleh melakukan penghinaan pada seseorang, menyinggung unsur SARA (suku, agama dan ras), yang boleh dikritik adalah kebijakan pejabat bukan menghina pejabat tersebut.  Karena jika melakukan penghianaan maka akan bisa melanggar undang-unang KUHP dengan delik penghinaan dan perbuatan tidak mengenakan dan bisa berlanjut ke meja hijau.

Semoga menjadi pertimbangan dan bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel