WISATA AIR TERJUN MIDODAREN Ponorogo
Friday, March 16, 2018
Jalan yang masih sangat alami dan
keramahan lingkungan terjaga dan lingkungan masyarakat masih ramah. Sepanjang
jalan melewati suasana perdesaan ini terlihat para petani yang sedang bekerja
dipersawan yang tersenyum ramah menyambut manusia yang melihatnya. Kota kecil
yang dielilingi oleh pergunungan ini dengan budaya khasnya. Desa ini pada tahun
2013 terkenal dengan kampung yang masih tertingal. Namun sekarang kemajuan bisa
terasakan karena jalan-jalan desa sudah mulai teraspal semua. Sehingga putaran
ekonomi makin meningakat dan pengetahuan bisa dirasakan oleh anak cucu mereka.
Bidang pendidikan terus ditingkatkan agar tidak tertingal dengan yang lainya.
Maka sekarang desa ini sudah hilang dari kata desa Idiot.
Alam terus menyajiakan dengan bijak tanpa
mengharapakan imbalan kepada para pengunjungnya. Haya ingin dijaga agar tetap
terjaga keasliyannya dan kesejukanya.
Suguhan keindahan alam kepada manusia untuk di nikmati. Manunusia hanya
merawat dan menjaganya agar dapat terjaga kelestarianya dan keaslian alamya. Mamang
manusia bisa membuat sebuah wisata alam namu tidak sealam apa yang telah
terbentuk dengan sendirinya atas proses alam itu sendiri. Wisata alam Ponoroga
mulai lah menunjukan kemuka para pelestari alam atau penjelajah alam untuk
dinikmati keindahanya. Pemerintah setempat terutama pemerintah dalam bidang
kewisataan terus mengenjot untuk
disajiakan kepda para penjelajah wisata. Dengan cara seperti ini maka pendapatan
daerah semakin meningakat.
Pemerintah desa menawarkan berbagi fenomena
agar para pengunjung meningkat dan mengenal wilah desa tersebut bukan sebuah
desa yang tertinggal. Harapan pemerintah daerah ekonomi desa sekitar wisata
juga meningakat dengan adanya kunjungan wisatawan tersebut. Luas desa dan bentuknya yang dekat dengan gunu-gunug yang mengelilingi ponorogo sehingga semakin cantik pemandangan di
desa ini. Tidak jauh dri pemukiman masyarakat terdapat pemandangan yang
menakjubkan. Yaitu Air Terjun Midodaren.
Air Terjun Midodaren terletak di Desa
Bulu lor, Kecamatan Jambon, Ponorogo Jaw Timur. Perjalanan dari pusat
pemerintahan daerah sekitar 45 menit dengan kecepatan normal dengan mengendarai
Roda dua. Suasana dengan disekitar ini ada banyak seakali pohon cemara milik
dinar perhutanan negara. Disela-sela pepohonan banyak sekali persawahan dan
tanaman masyarakat. Perjalanan menuju air terjun ini sangat bagus namun masih
sedikit ada jalan yang masih mengunakan tanah merah sehingga ketika hujan turun
maka akan licin untuk dilalaui. Maka berhati-hatilah ketika pada musim hujan.
Jika pada musim hujan maka disarankan untuk kendaraan diparkir di rumah warga.
Jalan kaki luamayan jauh juga jika diparkir dirumah warga.
Air terjun ini bisa dinikmati dengan
indah jika air yang jatuh ini lebih banyak. Tiket masuh sangat murah sekali,
sekitar 5 ribu jika hari-hari besar libur, dan garatis jika hari-hari sepi.
Disini terdapat tempat nogkrong yang tepat sekali sekitar air terjun. Karena
masih sepi dari pembangunan rumah dan yang lainya. Namun jika hujan maka akan
kehujanan karena tidak ada tempat berlindung. Warung kecil-kecilan seperti
kopi, jajanan anak dan mainan sudah disiapkan oleh warga setempat dan harganya
murah. Ngopi sambil makan-makanan kecil, ditemani sahabat-sahabat dan keluarga
menjadikan susana semakin dingin dan segar.
Air Terjun Midodaren memiliki tiga sumber
air dan bebatuan yang mengitari sumber air terjun. Kalu ingin mermain air bisa
bermain di air terjunya langsung, karena curah air tidak begitu berbahaya.
Karena guyuran air yang tidak tidak terlalu tinggi. Namun ini menjadikan air
terjun semakin elok dilihat. Untuk berfotoria pun tidak berbhaya. Namun kalau
anak kecil harus dijaga karena jurangnya sangat tinggi.
Jika ingin melihat pemandangan yang lebih
dari air terjun terdapat pendakian yang tidak jauh namun diatas air terjun.
Pemandangan segar dan permukiman masyarakat dak ketika malam hari terlihat
lampu-lampu indah diperkotaan ponorogo terlihat indah. Namun untuk perjalan
harus dilewati dangan jalan kaki. Tidak bisa dilalui dengan kendaraan. Jalanya
juaga sulit untuk dilaluinya. Maka berhati-hatilah jika ingin naik keatas ait
rejun.
Harapan kepada pemerintah daerah agar
ditingakatkan lagi pembangunan jalan dan dan sarana-prasrana untuk semakin
menaraik para wisatawan dan semakin membuat nayaman para pengunjung. Karena
dari penelitian yang berada di Amerika menyebutkan penangulangan Setres tarbaik
adalah dengan berwisata yang bernuansa Air dan pergunugan itu lebih membawa
aura positif ketimbang dengan wisata lainya. Semakin majunya kota ponorogo
dengan keberisingan kota maka kedepan masyarakat Ponorogo akan memburu
berwisata dengan suasana yang sunyi dan sejuk. Apalagi tidak jau dari
perkotaan. Pemberdayaan masyarakat lebih diutamakan agar tidak ada yang ingin
bekerja yang jauh dari keluarganya. Dilihat dari sumber daya yang dimiliki
lumayan banyak juga, seperti kelapa puyuh dan buah naga nampaknya luamayan
cocok.