Analisis SWOT Untuk Organiasi
Thursday, February 1, 2018
ANALISA SWOT DAN
PENERAPANNYA DALAM ORGANISASI
Parit2belas.art |
Analisa
SWOT adalah sebuah analisa yang dicetuskan oleh Albert Humprey pada dasawarsa
1960-1970an. Analisa ini merupakan sebuah akronim dari huruf awalnya yaitu Strenghts (kekuatan), Weaknesses(kelemahan), Opportunity (kesempatan)
dan Threat (Ancaman).
Metoda analisa SWOT bisa dianggap sebagai metoda analisa yangg paling dasar, yang berguna untuk melihat suatu topik atau permasalahan dari 4 sisi yg berbeda. Hasil analisa biasanya adalah arahan/rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan dari peluang yangg ada, sambil mengurangi kekurangan dan menghindari ancaman.
Jika
digunakan dgn benar, analisa SWOT akan membantu kita untuk melihat sisi-sisi yg
terlupakan atau tidak terlihat selama ini.
Analisa ini
bersifat deskriptif dan terkadang akan sangat subjektif, karena bisa jadi dua
orang yang menganalisis sebuah organisasi akan memandang berbeda ke empat
bagian tersebut.
Hal ini
diwajarkan, karena analisis SWOT adalah sebuah analisis yang akan
memberikan output berupa arahan dan tidak memberikan solusi
“ajaib dalam sebuah permasalahan.
“Luck is a matter of
preparation meeting opportunity? Keberuntungan adalah sesuatu dimana
persiapan bertemu dengan kesempatan (Oprah Winfrey).
Strengh (kekuatan)
adalah
situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada
saat ini.
Strenght ini
bersifat internal dari organisasi atau sebuah program.
Contoh :
- Jumlah anggota yang lebih dari cukup (kuantitatif)
- Berpengalaman dalam beberapa kegiatan (kualitatif)
Kenali
kekurangan diri sendiri agar tidak sombong dan ketahui kelebihan
diri sendiri agar tidak rendah diri
Weaknesses (Kelemahan)
Adalah
kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak berjalan dengan baik atau sumber daya
yang dibutuhkan oleh organisasi tetapi tidak dimiliki oleh organisasi.
Kelemahan itu
terkadang lebih mudah dilihat daripada sebuah kekuatan, namun ada beberapa hal
yang menjadikan kelemahan itu tidak diberikan solusi yang tepat dikarenakan
tidak dimaksimalkan kekuatan yang sudah ada.
Contoh :
- Kurang terbinanya komunikasi antar anggota
- Jaringan yang telah terbangun tidak dimaksimalkan oleh seluruh anggota.
Opportunity (kesempatan)
Adalah faktor
positif yang muncul dari lingkungan dan memberikan kesempatan bagi organisasi
atau program kita untuk memanfaatkannya. Opportunity tidak hanya
berupa kebijakan atau peluang dalam hal mendapatkan modal berupa uang, akan
tetapi bisa juga berupa respon masyarakat atau isu yang sedang diangkat.
Contoh:
- Masyarakat sedang menyukai tentang hal-hal yang bersifat reboisasi lingkungan
- Isu yang sedang diangkat merupakan isu yang sedang menjadi topic utama.
Threat (ancaman)
Adalah factor
negative dari lingkungan yang memberikan hambatan bagi berkembangnya atau
berjalannya sebuah organisasi dan program.
Ancaman ini
adalah hal yang terkadang selalu terlewat dikarenakan banyak yang ingin mencoba
untuk kontroversi atau out of stream (melawan arus) namun
pada kenyataannya organisasi tersebut lebih banyak layu sebelum berkembang.
Contoh :
- Masyarakat sudah jenuh dengan pilkada
- Isu agama yang berupa ritual telah membuat masyarakat bosan.
Dalam
contoh-contoh tersebut maka kita dapat melihat apa yang dapat kita lakukan dan
kita gunakan, serta apa yang tidak dapat kita lakukan serta harus kita
lengkapi.
Yang perlu
diperhatikan dalam pembuatan analisis SWOT adalah:
- SWOT analysis bisa sangat-sangat subjective. Bisa saja terjadi 2 orang menganalisa 1 perusahaan yg sama menghasilkan SWOT yg berbeda. Dgn demikian, hasil analisa SWOT hanya boleh digunakan sbg arahan dan bukan pemecahan masalah.
- Pembuat analisa harus sangat-sangat realistis dalam menjabarkan kekuatan dan kelemahan internal. Kelemahan yg disembunyikan atau kekuatan yg tidak terjabarkan akan membuat arahan strategi menjadi tidak bisa digunakan
- Analisa harus didasarkan atas kondisi yg sedang terjadi dan bukan situasi yg seharusnya terjadi
- Hindari grey areas.
- Hindari kerumitan yg tidak perlu dan analisa yg berlebihan. Buatlah analisa SWOT sesingkat dan sesederhana mungkin
SWOT untuk organisasi
Dalam sebuah
organisasi biasanya setiap awal periode kepengurusan akan dilaksanakan
pembuatan rencana program kerja, untuk itu biasanya akan dilakukan sebuah
analisis kondisi mengenai suatu organisasi tersebut. Analisis SWOT biasanya
dicantumkan dalam GBHK (Garis-garis Besar Haluan Kerja) yang menjelaskan
tentang kondisi lingkungan organisasi baik kondisi internal maupun external.
Setelah
dilakukan analisis SWOT maka jadi mengetahui kondisi nyata apa yang terjadi di
lingkungan internal dan external organisas, maka dapat mulai membuat rencana
program kerja yang sesuai dengan kondisi yang dibutuhkan dan mampu untuk
dilaksanakan oleh pengurus tersebut.
Sebagai alat
analisa, analisa SWOT berfungsi sebagai panduan pembuatan peta. Ketika telah
berhasil membuat peta, langkah tidak boleh berhenti karena peta tidak
menunjukkan kemana harus pergi, tetapi peta dapat menggambarkan banyak jalan
yang dapat ditempuh jika ingin mencapai tujuan tertentu. Peta baru akan berguna
jika tujuan telah ditetapkan. Dan yang menjadi tujuan dari sebuah organisasi
adalah Visi dan Misi dari organisasi tersebut. Sehingga analisa SWOT dapat
berjalan dengan baik apabila visi dan misi organisasi telah terbangun.