SEKILAS TENTANG "ISLAM NUSANTARA"

Islam Nusantara

    Dalam peradapan saat ini islam di warnai dengan banyak permasalahan yang harus di kerjakan oleh umat dan para pemimpin umat untuk mencegah adanya kekerasan didalam ranah agama. Kekerasan itu bisa bersifat opini dan radikalisasi terhadap umat islam, yang datang dari orang islam itu sendri maupun dari luar orang islam juga bisa terjadi.

    Islam di indonesia mempunyai corak islam yang unik. Penyebab islam di indonesia mempunyai corak yang banyak karena kondisi wilayah dan budaya yang ada di indonesia. Corak islam di indonesia memang ada banyak bentuknya. Ada islam yang hanya subtansinya dan bahkan meningalkan apa yang menjadi inti dari agama itu sendiri. Islam yang muncul di indonesia itu tidak terlepas dari pengaruh budaya indonesia yang beranekaragam dan suku yng berbeda-beda disetiap pulau dan tempat setiap wilayah. Islam di indonesia memang muncul dari berbagai tempat bahkan bisa di katakan islam inpor. Islam yang datang dari barat sering mengkritik bentuk islam yang ada di indonesia, sedagkan islam yang datang dari timur dengan budaya nya

    Islam yang datang dari dua pihak itu tidak bisa disalahkan, namun islam indonesia yang saat ini di sebuat dengan isalam nusantara yang di pelopori oleh organisasai terbesar di indonesia yaitu NU. NU dengan tegas mengunakan model islam Nusantara yang di sepakati dalam muktamar ke 33 di Jombang yang di pelopori oleh Prof Agil Siroj, sekaligus ketua umum terpilih NU indonesia.

    Islam adalah agama yang di bawa oleh Rosulluloh. Sedangkan kata NUSANTARA menurut kamus besar Bahasa Indonesia adalah sebutan atau nama bagi seluruh kepulauan di indenosia. Pulau dari Sumatra sampai dengan pulau Papua merupakan wilayah indonesia. Ketika mengunakan kata “indonesia” berati kepulauan India, disetujuin untuk dipakai untuk ide itu, kata Nusantara tetap dipakai sebagai sinonim untuk kepulauan indonesia. Maka dengan itu NU mengambil model Islam Nusantara untuk menunjukan bahwa islam yang ada di Indonesia itu terbukti bisa menjaga perbedaan pendapat dan perbedaan pandangan dalam politik.

    Sebenrnya NU mempunyai gagasan itu bertujuan untuk bahwa Islam Nusantara ialah Islam yang Rahmatal Lilngalamin, yang diamalakam, di dakwahkan dan di lestarikan di Bumi Nusantara. Tujuan utamaya untuk mengatisifasi umat dari radikalisasi, liberalisasi, komunisme, wahabisme, dan paham-paham yang lain yang tidak sejalan dengan Ahlusunnah Waljamaah. Sebaiman yang di amanatkan oleh Ulamak Hadrotus Syaikh KH.Hasyim Asy’ari.

   Model Islam Nusantara yang digunakan NU sebagai metode dakwah di bumi Nusantara di tengah penduduk yang multi etnis. Multi enis di Bumi Nusantara ini di angapnya sebuah kekuasaan Allah yng harus di jaga oleh bangsa ini. Karena dilain negara tidak bisa menerima sebuah perbedaan dalam berpendapat, seperti negara yang di namakan negara Islam namun tidak tentram karena perbedaan di anggap sebuah kesalahan yang fatal dan harus di musnahkan dari negerinya.

    Islam Nusantara ini buakn sejenis agama baru atau terpisah dari landasan syariat islam, ini hannyalah sebuah metode dakwah yang cocok bagi dinia saat ini yang tidak menerima perbedaan dalam penafsiran. Bentu islam Nusantara itu bisa kita lihat dalam budaya yang ada di indonesia seperti: tahlilah, pernikahan, halal bihalal, hariraya ketupat, 3 hari, 7 hari, 100 hari dalam kemataian dan lainya. Itu semua sebuah budaya yang dimiliki bangsa ini.

    Islam Nusantara bisa di ambil kesimpulan adalah islam yang bisa menerima perbedaan yang ada, menghargai, selalu mengedepankan musyawaroh, kan kerukunan sesama umat islam dan sesama mahluk tuhan yang diciptakan oleh Allah.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel