Apa Penghambat Resolusi Tahun Depan?
Tuesday, December 31, 2019
Parit2belas |
Awal tahun kebanyakan dari kita memiliki resolusi untuk menjadi orang yang akan hijrah kepada kebaikan. Namun dalam perjalanan pasti ada permaslahan yang harus di hadapi oleh setiap cita-cita yang kita capai.
Untuk menjadi manusia yang sempurna itu tidak akan tercapai, karena manusia diciptakan untuk melengkapai. Bagaimana mau menjadi manusi yang sempurna jika kita tidak masih memerlukan orang lain. Sekaya dan sepintar apapu tidak mungkin untuk tidak membutuhkan orang alain.
Memberi dan di beri adalah fitrah mahluk hidup. Oleh sebab itu di awal tahun ini pasti kita mempeunyai keinginan dan cita-cita yang akan kita capai, yang di tahun kemaren belum tercapai ingin rasanya tahun ini segera tercapai.
Agar cita-cita pada tahun depan dapat tercapai dengan bagus apa yang kita cita-citakan, maka ada hal-hal yang perlu di ketahui apa saja yang sering menjadi penghambatnya sahabat.
Apa itu?... Yok kita tangulangi bersama-sama.
1. Rasa Kurang Percaya Diri
Perasaan terkadang menipu kita sahabat-sahabat. Bagaimana tidak menipu kita? Perasaan kita sering tidak percya dengan kempuan yang kita miliki itu merugikan diri sendiri. Kita sendiri saja tidak percaya dengan diri kita sendiri bagaiman orang alain bisa mempercayai kita coba? Oleh sebab itu kita harus percaya dengan kemampuan yang kita miliki, alhasil orang lain pasti percaya dengan kekampuan yang kita miliki. Yakin lah dengan diri kita, karena setiap orang pasti mempunyai kelebihan diantara orang lain.
2. Takut Akan Kegagalan
Kegagalan bukan sebuah ahir dari usaha kita. Kegagalan memberikan pengajaran yang sangat mulia pada kita untuk kegagalan yang lebih besar lagi. Majulah untuk gagal daripada orang yang tidak berbuat sama sekali. Menjadi manusia luarbiasa harus berani bergerak dan bercita-cita besar.
3. Kurang Ambisi
Ambisi yang menjadikan kita punya semangat melakukan sesuatu. Ambisi yang besar menjadikan kita punya masa depan besar juga. Hilanhaya ambisi berati hilanya semangat.
Bercita-citalah seluas-luasnya, karena semakin luas cita-cita mu mengantarakan menjadi manusia yang berfikir luas dan mengetahuai anugrah tuhan yang maha luas. Tidak punya cita-cita berarti tidak memenegetahui anugrah tuhan mu. Semakin sempit cita-cita semakin sempit pula kamu mengesakan atau mengenal Tuhan mu.